Info Admin 0852 7005 5040 pin 5cad584a

Selasa, 01 Agustus 2017

Status Terahir

Status Terahir
Oleh Muhammad Rizki Akbar Siregar


Bagi seorang wanita yang sudah lama di kekang oleh kata I Love You tentulah ingin kepastian lebih dari seorang lelaki yang bertanggung jawab. Walaupun aku sadar kondisimu saat ini yang tengah dalam perjalanan mencerahkan masa depanmu dan juga kelak anak beserta Isterimu. Tapi layaknya wanita lain aku juga butuh seikat cincin yang mengikatku dan pertanda bukti bahwa aku hanya untuk mu.

Lama waktu berjalan prustasi aku menunggunya, aku kecewa dengannya, lelaki yang ku kenal lama baik namun pecundang untuk membawa mahar kehadapan orang tuaku. Aku hanya bisa menangis di depan bos ku Yani yang begitu setia mendengar curhatan ku bertahun2. Karena cuma dengannya aku bisa menghapus tangis menjadi tawa dengan tingkahnya yang kadang membuat ngakak terbahak2.

Dia orangnya lebih beruntung dari ku, anak orang kaya raya, dan sudah punya warung nasi kecil2an. Sedangkan aku terpaksa harus putus di tengah jalan karena kurang biaya dan sekarang bekerja di warung nasi Yani.

Tak perlu ku ceritakan semua kesederhanaan hidupku. Aku ibaratkan Cinderella anak miskin yang menantikan Pangeran kaya Raya seperti Reza kekasihku saat ini yang sibuk dengan kuliahnya di Ibukota, anak Gedongan yang bertaburan harta mepimpah ruah.
***

Seperti biasanya, di hari Sabtu dan Minggu aku harus berjualan sendirian karena Yani berkuliah, terasa melelahkan siangku kali ini.

Sebuah gerobak Bakso berhenti di depan warung ku. Tau betul aku siapa dia, Deny seorang pedagang bakso keliling baru, yang sering singgah di warungku hanya untuk numpang minum gratis. Kadang aku sewot dengannya dengan kelakuannya tiap hari menggodaku, namun kadang aku juga kasihan dengannya, karena ia seorang anak tunggal namun harus banting tulang demi mencukupi kehidupannya, ia seperti Reza anak tunggal yang di besarkan orang tua tunggal namun jarak kehidupan mereka bak bumi dan langit. Yang satu hidup mewah dan bisa bersekolah, yang satu berjerih payah merantau ke tempatku demi menyambung hidup.
***

Entah kenapa selama dua hari terahir ini aku lebih sering menceritakan kekecewaanku ke Deny, diapun sosok pendengar yang baik walaupun biasanya dia sering ngomong ngelantur di hadapanku. Hari demi hari kedekatanku dengannya makin menjadi sampai ahirnya dia nyatakan isi hatinya, dan bahkan siap menunaikan hajatku yang belum di ijabah Reza. Namun, waktu yang berjalan dua tahun lebih tidak mungkin bisa menandingi kehadiran orang baru yang ku kenal ini. Namun, cinta Reza yang jauh di kalahkan oleh Cinta Deni yang dekat.

Setelah beberapa hari putus komunikasi di malam minggu ini aku di telpon oleh Reza, sialnya aku lagi teleponan panjang dengan Deny, aku tahu ia pasti akan marah kalau tahu aku sedang komunikasi dengan lelaki lain. Maklum, ia orangnya psesiv dan bengis terhadapku. Aku memutuskan untuk meneruskan pembicaraanku dengan Deny sampai larut malam.

Namun rasa berdosa kini menumpuk di hatiku, aku merasa sudah menghianati lelaki yang sudah ku kenal lebih dari dua tahun itu dan ahirnya akupun meneleponnya kembali.

Dengan bengisnya ia mengangkat dan merepetiku sepanjang pembicaraan, aku hanya bisa menangis di dalam hati, bukan semata karena ucapannya, tapi juga atas ketidak setiaanku terhadapnya.

Dan pada malam itu juga terahir aku mengakui kesalahanku dan mengatakan sejujurnya bahwa ada lelaki lain yang saat ini sedang dekat dengan ku, belum usai semua pembicaraanku ahirnya ia mengahiri pembicaraan melalui telepin seluler itu.
***

Hari demi hari ku jalani menjalani kelukaan hati dengan lelaki baru, sambil terus membaca status kelukaan hati mantan kekasih ku Reza. Hal ini pulalah yang membuat Deny kadang kesal dengan ku. Nampaknya Deny menyadari betul bahwa aku belum viaa melupakan kenangan ku bersama Reza. Ambisinyapun untuk dapat segera menghantarkan seikat cincin ke keluargaku pun ku tolak karena hati ini tidak bisa berbohong bahwa pemiliknya adalah Reza.
***

Belakangan aku lihat di facebook kedekatannya dengan bos ku Yani, memang selama ini, Yani dan Reza tidak pernah bertemu tapi aku tak tahu bagaimana kok belakangan ini facebook mereka begiti terlihat mesra dan saling balas2an komentar.

Nampaknya Deny mulai tahu bahwa Reza benar2 tidak akan pernah datang lagi ke kehidupanku, sampai ahirnya memberanikan diri bicara dengan orang tuaku walaupun tanpa di dampingi oleh orang tuanya.

Sepulangnya dari rumah ku orang tuaku bertanya kesiapanku untuk di lamar Deny, namun hatiku yang masih menunggu kedatangan Reza pun tetap menolak Deny. Aku lebih memilih untuk melepas mangga yang sudah di genggaman dan menunggu masaknya mangga di pohon.
***

Makin hari Deny mulai menunjukkan tingkahnya yang kurang senonoh jika aku terus menunda untuk menerima lamarannya, ia seolah sudah memastikan bahwa aku miliknya, padahal setapakpun hati ku belum di milikinya. Aku masih menunggu orang yang lebih dulu memenjarakan aku dalam bui asmara, walaupun saat ini ku tahu dia sudah tak pedulikan aku.
***

Saking palaknya aku dengan kelakuan Deny belakangan ini, aku memutuskan untuk tak berkomunikasi dengannya, Namun malam ini Deny beberapa kali menelepon ku. Namun dengan sikap egois aku tak mengangkatnya.

Namun dering sms berbunyi, sms itu berasal dari Deny yang memohom agar aku mengangkat teleponnya karena ada masalah besar yang harus membuatnya keluar dari kampung ini.

Akupun mengangkat teleponnya dan ternyata Deny di paksa keluar kampung karena masyarakat di dekat kos2anya sering mendapati Deny mabuk2an, di tambah lagi salah satu teman seperantauan Deny kedapatan berdua2an dengan anak Dara pemilik kos2an. Deny pun menyuruhku untuk ketempatnya.

Dengan agak jengkel akupun pergi ke kos2annya. Aku bersyukur ahirnya mataku di bukakan tuhan bahwa Deny yang ku kenal bukanlah orang baik. Dengan kepergiannya nanti mungkin hatiku yang bergejolak akan lebih tentram dengan ketiadaannya di hadapanku.
***

Sesampai ku di sana ku lihat wajahnya juga penuh dengan memar2. Hati ku agak kasihan melihat lelaki pelarian hatiku ini, namun tampaknya ia malah memanfaatkan kesempatan ini. Ia memang lelaki tidak punya rasa jerah sedikitpun. Dia mencoba menyentuhku. Dengan segera ku pekikkan suara kerasku meminta tolong.

"Inilah keinginan terahirku" katanya dengan nafas yang terengah2.

Dengan seketika segerombolan massa masuk menorobos dan memukuli Deny. Aku hanya bisa melarikan diri pulang kerumah. Dan ku kunci pintu kamar ku rapat2. Aku sangat malu jika keluarga ku tahu apa yang terjadi. Walaupun aku masih suci, namun kejadian ini membuat ku kehilangan kemuliaanku yang fitrahnya ku jaga sampai suamikulah yang boleh menyentuhku.

***

Keprustasian yang ku hadapi saat ini membuatku hanya bisa berpikiran bagaimana cara cepat mengahiri hidup.
Yang aku ingat hanya ada anti nyamuk bakar di dalam kamarku yang bisa ku makan dan berharap aku akan segera mati dengannya.

Namun aku tak mau mati begitu saja, aku ingin mengingatkan seluruh pemuda pemudi di luar sana yang masih berpacaran dengan label cinta, itu semua adalah bohong belaka, nyatanya pacaran hanya merusak dan menyakiti tanpa adanya nama cinta.

Sengaja ku tulis ini semua di status terahirku agar kalian sadar bahwa pacaran tidak pernah dilakukan atas dasar cinta, karena cinta menjaga kemurnian bukan merusaknya"

Bersambung
Nantikan Cinta Status Terahir Part II, dan baca juga tulisan saya lainnya di https://rizkibatubara.blogspot.co.id

1 komentar:

  1. TitaniumLightArms - 3.4 inch (24in) stainless steel handle with
    TitaniumLightArms titanium crystal is an outstanding light rod with high quality metal handle titanium chloride for 3.4" high quality stainless steel Made titanium nail by China Manufacturers.Manufacturer: China ManufacturersLast titanium white dominus Verified: Nov 07, 2020$0.00 titanium nose jewelry · ‎In stock

    BalasHapus