Info Admin 0852 7005 5040 pin 5cad584a

Selasa, 01 Agustus 2017

Ayyuhal Demokrasi

Ayyuhal Demokrasi, kekuatan yang di sebut berada di tangan kami nyatanya di gulingkan oleh sekelompok orang yang di sebit partai politik.
Kekuatan Poros Tengah (Partai Islam) di Pemilu lalu mencapai 31,41% Suara Sah Nasional dan 31,2% Suara di Parelemen terpecah belah, bertuan tapi bukan untuk tuan mereka.
Di tahun 2014 Koalisi Indonesia Hebat berhasil mengumpulkan suara sebanyak 37,1% Suara DPR dengan memungut 8,4% Suara PKB (Partai Islam)
Sementara Koalisi Merah Putih berhasil mengumpulkan Suara 62,9% dengan memungut 7,1% Suara PKS, 7% Suara PPP dan 8,7% Suara PAN (Partai Islam)
Pemilu 2014 di rasa gagal oleh umat Islam yang berbuntut ketidak puasan dan Protes keras dimana2 akibat sistem birokrasi yang semakin semberaut.
Harapan muncul di Pemilu 2019, Namun sayang beberapa parpol KMP seperti Golkar, PAN dan PPP kini justru berbalik menikam KMP dengan bergabung ke Koalisi Pendukung Calon Presiden Petahana
Kondisi KMP makin terpuruk dengan munculnya Undang2 pemilu yang mengharuskan Capres harus mengantongi 20% kursi DPR atau 25% suara sah nasional makin menohok ke Prabowo yang di gadang2 bakal menhadang laju pak Jokowi dalam Pilpres 2019.
Pasalnya dengan Demikian Pak Probowo dengan Gerindranya harus bisa membangun Koalisi dengan SBY dan Demokratnya, kalau koalisi ini gagal di pastikan Pak Jokowi akan menjadi calon tunggal dan berkemungkinan melanjutkan kinerjanya dengan segelumit polemiknya.
Ayyuhal Demokrasi, engkau punya selogan Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia, namun kenapa saat ini kami sudah di kekang oleh ketentuan mu.
Kau ibarat seorang diktator otoriter kau bersuara A namun dilapangan kau berbuat B.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar